cover
Contact Name
Bina Rohita Sari
Contact Email
binarohitasari@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
fitofarmaka@unpak.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 20879164     EISSN : 2622755X     DOI : https://doi.org/10.33751/jf
Core Subject : Health, Science,
FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, didokumentasikan dengan baik dalam bentuk elektronik dan cetak.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA" : 8 Documents clear
SUPLEMENTASI KELAPA KOPYOR TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE DAN PATOLOGI ANATOMI HATI TIKUS AKIBAT PERLAKUAN PARASETAMOL Endang Zainal Hasan, Akhmad; Hasim, Hasim; Setiyono, Agus; Winahyu Ariadini, Sekar
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.705 KB)

Abstract

This research aimed at determining of the effects of the induction of paracetamoland kopyor coconut on the activity of superoxide dismutase (SOD) and pathologicanatomy of rat’s liver. Previous research shows that paracetamol caused negative effect to the body while kopyor coconut has the ability to improve human health, related to its capacity to prevent oxidative damage of human body. In this research, the positive effect of kopyor is approached through measurement of body weight and the activity of the total SOD enzyme of animals tested, which are induced by paracetamol and fed with kopyor. Rat’s administered with temulawak were positive control. The result showed that paracetamol treatment using toxic dose was found to reduce body weight of tested animals. Meanwhile, both kopyor and temulawak supplements were able to counter the negative effect of paracetamol, indicated by the increase in the body weight of tested animals. Other results showed that treatments with temulawak and 5 times-dose of kopyor supplement demonstrated a significantly high total SOD activity in the liver as compared to negative control. Furthermore, pathologic observation of the tested animals’ liver showed that 5 time-dose of kopyor treatment was confirmed to improve the recovery of the liver caused by negative effect of paracetamol, better than the negative control.Key words: kopyor coconut, superoxide dismutase, free radical, pathologic
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIRKELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae. Komala, Oom; Rosyanti, Reni; Muztabadihardja, Muztabadihardja
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.109 KB)

Abstract

Penelitian efektivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak air kelopak bunga rosella terhadap Streptococcus pneumoniae telah dilakukan menggunakan metode difusicakram dan dilusi secara invitro. Larutan induk ekstrak etanol dan ekstrak air rosella70g/100 ml diencerkan dengan konsentrasi 10%, 30%, 50% dan70% untuk metodedifusi cakram dengan kontrol positif ampisilin 10 IU, dan ekstrak etanol diencerkandengan konsentrasi 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2% untuk metode dilusi terhadapS.pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak airrosella dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.pneumoniae diketahui dari zonahambat yang terbentuk. Konsentrasi 70% pada metode difusi ekstrak etanol danekstrak air rosella membentuk diameter zona hambat paling luas rata-rata 25,6 mmuntuk ekstrak etanol dan 24,3 mm untuk ekstrak air rosella. Hasil konsentrasi hambatminimum dari ekstrak etanol rosella yang paling efektif adalah konsentrasi 1%. Hasilpengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air rosellamengandung saponin, tanin, dan flavonoid.Kata kunci : Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L), S.pneumoniae, antibakteri, ekstrak etanol, ekstrak air
REDUKSI KADAR LOGAM BERAT DALAM KIJING TAIWAN Anodonta woodiana AGAR MENJADI BAHAN PANGAN KONSUMSI YANG AMAN Yoshida Srie Rahayu, Sata; Rustiani, Erni
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.464 KB)

Abstract

Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) termasuk salah satu jenis kerang air tawar yang telah dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu bahan pencemar yang sering terdapat pada hewan filter feeder seperti kijing adalah logam berat. Logam-logam berat berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), cadmium (Cd), dan timbal (Pb). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat Hg, Cd, dan Pb daging Kijing Taiwan selama periode dua bulan (Maret dan Mei) serta menerapkan perlakuan depurasi sebagai usaha untuk mengurangi kandungan logam berat. Penelitian dilakukan dengan cara mengiventarisasi wilayah pengambilan sampel, analisis karakteristik kijing, melakukan depurasi, dan analisis kandungan logam berat Hg, Cd, dan Pb daging kijing. Sampel Kijing Taiwan diambil dari perairan Darmaga di, Bogor. Kandungan proksimat daging kijing yang diukur adalah kadar air 81,5%, protein 8,9%, lemak 1,0%, abu 3,1%, dan karbohidrat 5,4%. Rendemen daging kijing sebesar 20,1% (sebelum depurasi), 19,6% (setelah 10 hari depurasi), dan 18,9% (setelah 20 hari depurasi). Kijing Taiwan di perairan Darmaga menunjukkan kandungan logam berat merkuri dan kadmium yang sangat kecil pada daging selama periode dua bulan (Maret dan Mei). Kandungan timbal bulan Maret lebih tinggi dibandingkan bulan Mei. Rata-rata kandungan timbal di perairan Darmaga selama dua periode adalah sebesar 1,4 ppm. Perlakuan depurasi selama 20 hari dapat menurunkan kandungan timbal pada kijing sebesar 0,05 ppm (setelah 10 hari depurasi) dan 0,08 ppm (setelah 20 hari depurasi).Kata kunci: Anodonta woodiana, Cd, depurasi, Hg, perairan Darmaga, Pb.
SITOTOKSISITAS KOMBINASI EKSTRAK PUSPA (Schiima wallichii) DANKECAMBAH BROKOLI iv (Brassica olerasea) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 Diantini, Ajeng; Febriyanti, Maya; Intan Barliana, Melisa; Abdulah, Rizky
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.433 KB)

Abstract

Puspa (Schiima wallichii) diketahui memiliki aktivitas antikanker melalui mekanisme menginduksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7, sedangkan kecambah brokoli (Brassica olerasea) dilaporkan dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker kandung kemih dan prostat secara in vitro. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksisitas kombinasi ekstrak puspa (EP) dan ekstrak kecambah brokoli (EKB) terhadap sel kanker payudara MCF-7. EP memberikan nilai IC 50 60,76 µg/ml, sedangkan EKB tidak memberikan persentasi inhibisi lebih besar dari 50% pada rentang konsentrasi uji. Sitotoksisitas kombinasi EP-EKB dengan perbandingan IC 50 1:2 memiliki nilai Indeks Kombinasi < 0,9 menunjukkan bahwa kombinasi EP-EKB memberikan efek sinergisme. Kata kunci :puspa, kecambah brokoli, sinergisme, MCF-7
SUPLEMENTASI KELAPA KOPYOR TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE DAN PATOLOGI ANATOMI HATI TIKUS AKIBAT PERLAKUAN PARASETAMOL Akhmad Endang Zainal Hasan; Hasim Hasim; Agus Setiyono; Sekar Winahyu Ariadini
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.705 KB) | DOI: 10.33751/jf.v3i1.172

Abstract

This research aimed at determining of the effects of the induction of paracetamoland kopyor coconut on the activity of superoxide dismutase (SOD) and pathologicanatomy of rats liver. Previous research shows that paracetamol caused negative effectto the body while kopyor coconut has the ability to improve human health, related to itscapacity to prevent oxidative damage of human body. In this research, the positiveeffect of kopyor is approached through measurement of body weight and the activity ofthe total SOD enzyme of animals tested, which are induced by paracetamol and fed withkopyor. Rats administered with temulawak were positive control. The result showedthat paracetamol treatment using toxic dose was found to reduce body weight of testedanimals. Meanwhile, both kopyor and temulawak supplements were able to counter thenegative effect of paracetamol, indicated by the increase in the body weight of testedanimals. Other results showed that treatments with temulawak and 5 times-dose ofkopyor supplement demonstrated a significantly high total SOD activity in the liver ascompared to negative control. Furthermore, pathologic observation of the testedanimals liver showed that 5 time-dose of kopyor treatment was confirmed to improve the recovery of the liver caused by negative effect of paracetamol, better than the negative control.Key words: kopyor coconut, superoxide dismutase, free radical, pathologic
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIRKELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae. Oom Komala; Reni Rosyanti; Muztabadihardja Muztabadihardja
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.109 KB) | DOI: 10.33751/jf.v3i1.173

Abstract

Penelitian efektivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak air kelopak bunga rosella terhadap Streptococcus pneumoniae telah dilakukan menggunakan metode difusicakram dan dilusi secara invitro. Larutan induk ekstrak etanol dan ekstrak air rosella70g/100 ml diencerkan dengan konsentrasi 10%, 30%, 50% dan70% untuk metodedifusi cakram dengan kontrol positif ampisilin 10 IU, dan ekstrak etanol diencerkandengan konsentrasi 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2% untuk metode dilusi terhadapS.pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak airrosella dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.pneumoniae diketahui dari zonahambat yang terbentuk. Konsentrasi 70% pada metode difusi ekstrak etanol danekstrak air rosella membentuk diameter zona hambat paling luas rata-rata 25,6 mmuntuk ekstrak etanol dan 24,3 mm untuk ekstrak air rosella. Hasil konsentrasi hambatminimum dari ekstrak etanol rosella yang paling efektif adalah konsentrasi 1%. Hasilpengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air rosellamengandung saponin, tanin, dan flavonoid.Kata kunci : Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L), S.pneumoniae, antibakteri,ekstrak etanol, ekstrak air
REDUKSI KADAR LOGAM BERAT DALAM KIJING TAIWAN Anodonta woodiana AGAR MENJADI BAHAN PANGAN KONSUMSI YANG AMAN Sata Yoshida Srie Rahayu; Erni Rustiani
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.464 KB) | DOI: 10.33751/jf.v3i1.174

Abstract

Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) termasuk salah satu jenis kerang air tawar yang telah dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu bahan pencemar yang sering terdapat pada hewan filter feeder seperti kijing adalah logam berat. Logam-logam berat berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), cadmium (Cd), dan timbal (Pb). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat Hg, Cd, dan Pb daging Kijing Taiwan selama periode dua bulan (Maret dan Mei) serta menerapkan perlakuan depurasi sebagai usaha untuk mengurangi kandungan logam berat. Penelitian dilakukan dengan cara mengiventarisasi wilayah pengambilan sampel, analisis karakteristik kijing, melakukan depurasi, dan analisis kandungan logam berat Hg, Cd, dan Pb daging kijing. Sampel Kijing Taiwan diambil dari perairan Darmaga di, Bogor. Kandungan proksimat daging kijing yang diukur adalah kadar air 81,5%, protein 8,9%, lemak 1,0%, abu 3,1%, dan karbohidrat 5,4%. Rendemen daging kijing sebesar 20,1% (sebelum depurasi), 19,6% (setelah 10 hari depurasi), dan 18,9% (setelah 20 hari depurasi). Kijing Taiwan di perairan Darmaga menunjukkan kandungan logam berat merkuri dan kadmium yang sangat kecil pada daging selama periode dua bulan (Maret dan Mei). Kandungan timbal bulan Maret lebih tinggi dibandingkan bulan Mei. Rata-rata kandungan timbal di perairan Darmaga selama dua periode adalah sebesar 1,4 ppm. Perlakuan depurasi selama 20 hari dapat menurunkan kandungan timbal pada kijing sebesar 0,05 ppm (setelah 10 hari depurasi) dan 0,08 ppm (setelah 20 hari depurasi).Kata kunci: Anodonta woodiana, Cd, depurasi, Hg, perairan Darmaga, Pb.
SITOTOKSISITAS KOMBINASI EKSTRAK PUSPA (Schiima wallichii) DANKECAMBAH BROKOLI iv (Brassica olerasea) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 Ajeng Diantini; Maya Febriyanti; Melisa Intan Barliana; Rizky Abdulah
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.433 KB) | DOI: 10.33751/jf.v3i1.171

Abstract

Puspa (Schiima wallichii) diketahui memiliki aktivitas antikanker melalui mekanismemenginduksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7, sedangkan kecambah brokoli(Brassica olerasea) dilaporkan dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker kandung kemihdan prostat secara in vitro. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksisitas kombinasiekstrak puspa (EP) dan ekstrak kecambah brokoli (EKB) terhadap sel kanker payudaraMCF-7. EP memberikan nilai IC5060,76 g/ml, sedangkan EKB tidak memberikan persentasi inhibisi lebih besar dari 50% pada rentang konsentrasi uji. Sitotoksisitas kombinasi EP-EKB dengan perbandingan IC50 1:2 memiliki nilai Indeks Kombinasi 0,9 menunjukkan bahwa kombinasi EP-EKB memberikan efek sinergisme.Kata kunci :puspa, kecambah brokoli, sinergisme, MCF-7

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2023): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2019): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2019): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2019): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2018): Fitofarmaka Volume 8.2 2018 Vol 8, No 2 (2018): Fitofarmaka Volume 8 No. 2 Tahun 2018 Vol 8, No 1 (2018): Fitofarmaka, Vol.8, No.1, Juni 2018 Vol 8, No 2 (2018): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2018): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2018): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2017): Vol.7, No.2, Desember 2017 Vol 7, No 1 (2017): Vol 7 No 1 Juni 2017 Vol 7, No 2 (2017): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2017): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2016): Vol.6, No.2, Desember 2016 Vol 6, No 1 (2016): Vol.6, No.1, Juni 2016 Vol 6, No 2 (2016): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2016): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2015): Vol 5 No 2 Desember 2015 Vol 5, No 2 (2015): FITOFARMAKA Vol 5, No 1 (2015): FITOFARMAKA Vol 5, No 1 (2015): FITOFARMAKA Vol 4, No 2 (2014): FITOFARMAKA Vol 4, No 2 (2014): FITOFARMAKA Vol 4, No 1 (2014): FITOFARMAKA Vol 4, No 1 (2014): FITOFARMAKA Vol 3, No 2 (2013): FITOFARMAKA Vol 3, No 2 (2013): FITOFARMAKA Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA Vol 3, No 1 (2013): FITOFARMAKA Vol 2, No 2 (2012): FITOFARMAKA Vol 2, No 2 (2012): FITOFARMAKA Vol 2, No 1 (2012): FITOFARMAKA Vol 2, No 1 (2012): FITOFARMAKA Vol 1, No 2 (2011): FITOFARMAKA Vol 1, No 2 (2011): FITOFARMAKA More Issue